Revolusi Arab
- Kondisi Timur tengah sekarang
benar-benar berada dalam kondisi sangat memprihatinkan. Revolusi Arab
begitu orang barat bilang, masih terus berjalan. Di mulai dari Tunisia,
Lalu Mesir, Kemudian Libya, Berikutnya Suriah, Yaman, Bahrain dan entah
Negara mana lagi akan terkena imbasnya.
Pada saat demikian
terlihat sekali betapa tangan-tangan tak terlihat berupaya mengendalikan
jalannya revolusi arab kearah kehendaknya. Revolusi di arab berupaya di stir
sehingga hanya akan menjadi revolusi yang menyangkut pergantian kepemimpinan
semata, tanpa menyentuh aspek system dari pemerintahan di Negara-negara
arab.Maka gejolak yang terjadi di arab arahnya hanya akan menjadi Ledakan dari
ketidakpuasan terhadap pemimpin seperti yang telah terjadi di Indonesia pada
1998 lalu. Perubahan pemimpin tanpa mengganti system hanya akan berakibat
sesaat, membuat keadaan terlihat manis.
Jelas sekali terlihat
bahwa barat sangat berkepentingan dengan gejolak arab agar jangan sampai
menjadi hal yang tidak dapat di kendalikannya. Maka intervensi mereka bisa
terlihat dari upaya mereka bermain, dari yang halus seperti dengan
mengendalikan militer seperti di mesir, sampai yang sangat kasar seperti dalam
rupa pengiriman Bom-bom melalui pesawat dan Kapal induk seperti di Libya. Menyusul
Libya tampaknya Yaman dan Suriah akan menjadi langkah berikutnya. Sekalipun
menyetujui pergantian pemimpin di Negara-negara arab, mereka harus terus bisa
memastikan bahwa pengganti sang pemimpin adalah juga pemimpin yang bisa mereka
kendalikan. Maka sekali lagi revolusi arab sekarang adalah revolusi yang masih
terlalu premature dalam segi isi. Hanya menyangkut sesuatu yang sangat di
permukaan.
Kita pantas bertanya
kemudian apakah revolusi ini akan berakhir begitu saja tanpa ada perubahan yang
esensial. Tampaknya terlalu dini kita untuk mengambil kesimpulan demikian.
Sebagus apa pun manusia berencana maka rencana-NYA jualah yang akan berjalan.
Revolusi Arab tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat, dia akan
merupakan sebuah proses yang berlangsung sangat panjang, berbulan-bulan dan
bahkan akan memakan waktu bertahun-tahun lagi. Lalu Negara mana saja yang akan
mengalami revolusi, bisa jadi semua Negara arab yang masih menjalankan system
monarki akan mengalami revolusi itu. Adakah kemungkinan Arab Saudi akan
mengalami hal tersebut juga, maka jawabnya adalah tidak ada yang tidak mungkin
jika DIA menghendaki. Revolusi di Arab Saudi adalah sesuatu yang akan sangat
membahayakan stabilitas kawasan timur tengah dan bahkan kawasan dunia. Hal ini
berhubungan dengan posisi Arab Saudi sebagai penjaga dua kota suci umat Islam
yakni Makkah dan Madinah. Maka sedikit saja gejolak di Arab Saudi akan dengan
cepat memancing perhatian umat muslim sedunia. Sebuah nubuat kuno menyatakan
bahwa raja Abdullah adalah raja terakhir dinasti Abbas Modern. Siapa pun tahu
bahwa Arab Saudi sekarang di pimpin oleh Raja Abdullah yang menggantikan Raja
Fahd ,Saudaranya yang telah wafat. Raja Abdullah berusia sekitar 80 an tahun
dan telah beberapa kali masuk rumah sakit karena penyakit yang kronis. Maka
mengingat gelombang revolusi timur tengah, adalah sangat mungkin bahwa Arab
Saudi juga akan mengalaminya, pergantian kepemimpinan dengan kepemimpinan
modern. Atau kah akan terjadi nubuat lainnya bahwa pengganti Raja Abdullah
tidak ada lagi dan sesudahnya akan dibaiat Al-Mahdi.
Revolusi Arab atau
Revolusi Timur Tengah akan terus berjalan dengan tidak siapa pun mampu
memprediksi apa akhir dari semuanya. Kita hanya bisa berdoa agar semua cepat
berakhir dan tidak justru menjadi ledakan-ledakan yang makin tidak terkendali
dan akan membahayakan perdamaian dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar