بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Sabtu, 12 Oktober 2013

The 7080 Chungjang Recollection Festival



Tanggal 09 oktober adalah merupakan hari huruf korea (han gel nal /한글날), dan tetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah korea selatan. Di kota Gwangju bersamaan dengan hari itu di gelar festival Perenungan dengan tema “추억의7080충장추게”7080 Chungjang Recollection Festival.

 

The 7080 Chungjang Recollection Festival adalah salah satu festival yang paling terkenal di kota Gwangju. Tema festival adalah mengingat tahun 1970-an dan 1980-an. Berbagai acara meriah, pertunjukan, pameran, yang akan membangkitkan nostalgia tahun 1970-an dan 80-an. Selama festival, jalan-jalan di tempat festival akan dihiasi terlihat seperti jalan-jalan dari periode-periode waktu tahun 70~80 an.

 

Dalam hal ini UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) adalah badan khusus PBB  yang mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. Merekomendasikan kepada seluruh pelajar dan mahasiswa international yang sedang menempuh pendidikan tingkat tinggi di korea selatan khususnya di kota Gwangju untuk ambil bagian dalam memeriahkan festival tersebut. Salah satunya adalah Pelajar dan mahasiswa dari Indonesia.

 

Batik yang merupakan kekayaan warisan budaya Indonesia yang mendunia menjadi pilihan untuk di tampilkan di depan public korea selatan.Lambaian tangan ,senyum ramah dan riuh tepukan saat rombongan batik dari Indonesia melintasi di depat masyarakat kota Gwangju. Tidak sedikit penduduk korea  yang ingin berfoto dengan mahasiswa berbatik,dan salah seorang dari mereka sempat bertanya kepada kami.”Anda semua dari Negara mana?,Apakah kalian semua pelajar dan apakah yang kalian pakai saat ini adalah pakaian tradisional?” dan dengan bangga kami menjawab,Kami mahasiswa dari Indonesia yang menempuh pendidikan di kota Gwangju dan yang kami pakai ini adalah Batik,Pakain yang merupakan warisan budaya Negara kami. Dengan sambil tersenyum dan mengangguk anggukan kepala penanya tersebut berlalu pergi.

 

The 7080 Chungjang Recollection Festival menyoroti pentingnya komunikasi antara generasi tua dan muda korea selatan khususnya di kota Gwangju.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Safety First


Gwangju 06/10/2013
Utkoreanews.wordpress.com
Reporter Panji Hari yanto
Dalam dunia kerja kesehatan dan keselamatan kerja adalah faktor penting yang selalu menjadi perhatian banyak fihak.Baik pengusaha maupun departemen tenaga kerja untuk melindungi para pekerja dari terjadinya hal hal yang menbahayakan keselamatan para pekerja.
Banyak upaya yang di lakukan perusahaan perusahaan yang mempunyai resiko keselamatan cukup tinggi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan menggunakan mesin mesin yang dilengkapi sensor pengaman,menyediakan perlengkapan K3,memasang rambu rambu atau tanda peringatan di seluruh area tempat kerja,juga himbauan secara langsung oleh mandor mandor yang ada agar para pekerja selalu berhati hati.
Namun demikian mesin yang Sensor sensornya tidak bekerja dengan baik (error) juga sangat membahayakan keselamatan pekerja, seperti yang di alami oleh sahabat kami Agus.P yang juga mahasiswa manajemen ut korea.Beliau mengalamai kecelakaan pada tangan kanan nya sehingga harus di rawat secara intensive di rumah sakit.
“Ini bukan Human Error,karena sebelum saya tekan tombol “on” tangan robot sudah bergerak sendiri,sedang pada saat itu tangan kanan saya masih di didalam mesin untuk memasukan material yang harus di pres”Ungkapnya menceritakan kronologi kejadian kecelakaan saat kami besuk di rumah sakit tempat beliau di rawat.
Meskipun dalam kasus ini perusahaan tempat dimana bekerja bertanggung jawab penuh hingga kesembuhannya, tetapi kesehatan dan keselamatan kita tidak terganti oleh materi seberapa pun.Maka kehati hatian dan konsentrasi saat bekerja sangat di perlukan oleh para pekerja itu sendiri.Terlepas dari keyakinan kita sebagai umat beragama bahwa semua takdir telah di atur oleh Tuhan Yang Maha Esa tetapi usaha kita sangat di perlukan agar kita selalu terhindar dari hal hal yang tidak kita inginkan.
Di kutip dari kitab al qur’an.”Allah tidak merubah kondisi suatu kaum hingga kaum itu sendiri merubahnya ( Qs.13:11)

Sabtu, 28 September 2013

Imunisasi Musim Dingin Korea selatan


Korea selatan 29/09/2013
Ut korea wordpress.com
Reporter : Panji Hariyanto
Musim panas telah berlalu,musim gugur pun menjelang.Musim gugur merupakan masa transisi antara musim panas dan musim dingin di mana dahan dahan menguning dan daun daun berguguran.Udara dingin sudah mulai terasa pada malam hari walaupun tak sedingin pada musim dingin.
Pada musim gugur ini banyak hal di persiapkan untuk mengahadapi extremnya suhu di musim dingin seperti pakaian tebal dan terutama kesehatan para pekerja.Menurut C.S.P adalah salah satu mandor di perusahaan elektronik di kota gwangju yang wordpress temui dan wawancarai mengatakan”Perbedaan musim antara korea selatan dan negara asal para pekerja terutama saat musim dingin yang sangat extreme yang kemungkinan akan berpengaruh pada kesehatan para pekerja,oleh karena itu perlunya di berikan suntikan imunisasi (kekebalan tubuh)oleh pengusaha kepada para pekerja asing sebagai antisipasi agar terhindar dari gangguan penyakit yang timbul karena cuaca seperti influensa dan gangguan kesehatan lainnya,imunisasi ini di berikan pada musim gugur agar pada saat musim dingin tiba para pekerja siap secara fisik dan tidak terganggu kesehatannya”.
Hal ini di lakukansebagai sebuah bentuk tanggung jawab pengusaha kepada seluruh pekerja asing atas keselamatan dan kesehatannya dan bukan hanya sekedar eksploitasi buruh semata.

Sabtu, 21 September 2013

Tradisi Mudik saat Hari Raya Chuseok di Korea



Gwangju, 2013/09/15
utkoreanews.wordpress.com
Reporter : Panji Hariyanto
Tradisi mudik sepertinya tidak bisa dipatenkan oleh Indonesia saja. Mengapa? Karena ternyata di Korea pun tradisi ini ada. Mudik berarti pulang ke kampung halaman masing-masing. Berkumpul bersama sanak famili dan keluarga menjadi suatu keharusan dalam situasi tertentu.
Jika di Indonesia mudik lazimnya dilakukan saat menjelang hari raya Idul Fitri, maka di Korea tradisi mudik dilakukan saat hari Raya Chuseok (musim panen). Ada kesamaan antara mudik di Indonesia maupun di Korea, yaitu kemacetan. Baik kendaraan pribadi maupun umum memenuhi ruas jalan yang ada. Terminal dan stasiun pun disemuti oleh antrian para pembeli tiket yang ingin merayakan lebaran bersama keluarga tercintanya di kampung halaman.
Hari raya Chuseok yang jatuh pada tanggal 18~20 September ini dimanfaatkan oleh rakyat Korea untuk berlibur bersama keluarga. Biasanya, ada tradisi sungkem kepada para orang tua atau senior sebagai ungkapan rasa terima kasih atas jasa mereka terhadap anak-anaknya.
Menurut pantauan utkoreanews, terdapat ribuan orang mengantri di depan loket terminal kota Gwangju pada hari pertama liburan. Sedangkan arus balik terjadi pada H + 3  yaitu tanggal 20 September 2013. Namun demikian, dikarenakan sistem transportasi umum di Korea yang sedemikian majunya, tidak terlihat kemacetan yang parah seperti yang biasa terjadi sehari-hari di Kota Jakarta.

Selasa, 17 September 2013

Lagi, Kekerasan terhadap BMI terjadi di Korea


Gwangju, 2013/09/15

Reporter : Panji Hariyanto
Korea Selatan adalah salah satu negara favorit pilihan bagi tenaga kerja Indonesia untuk mengais rezeki. Tak heran, saat ini jumlah  TKI di negeri gangnam style ini mencapai lebih dari 35 ribu orang. Sebagian ada yang bekerja sukses, tapi ada juga yang kurang beruntung. Seperti yang dialami oleh seorang TKI bernama SJ (19 thn).  Pria yang berasal dari Indramayu Jawa Barat ini baru saja tiba di Korea pada pertengahan Agustus lalu.
Sebagai pekerja baru dia diperlakukan dengan baik oleh pemilik perusahaan. Ia pun sejatinya mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan dan di lindungi oleh undang undang ketenagakerjaan lokal dari tindakan kekerasan, diskriminasi dan tindakan amoral lainnya. Namun, ada saja pekerja korea yang berlaku kasar dan tidak ramah terhadapnya.
Menurut SJ setiap hari dia mendapat perkataan kasar, pemukulan dan pemaksaan bekerja pada saat jam istirahat dari salah satu pekerja yang senior yang ada disana. “Sekarang saya merasa tidak nyaman bekerja disana karena mendapat perlakuan seperti itu”, tuturnya ketika menemui kami.
Dari pantauan kami, memang tidak ada bekas luka ditubuh SJ. Namun efek dari perlakuan tersebut berdampak pada kondisi psikologis pekerja asal Indramayu ini. Kami sudah mencoba melaporkan hal ini kepada dinas tenaga kerja setempat.  Namun terkendala tidak adanya bukti atau bekas luka dari tindak kekerasan tersebut yang menyulitkan pelaku di jerat oleh hukum.
Hingga berita ini ditulis, pelaku telah diberi peringatan oleh pemilik perusahaan. Kami percaya kasus ini hanya salah satu dari banyak kasus yang tidak terungkap. Jika kita telah menunaikan kewajiban kita dengan baik, maka adalah hak kita untuk menuntut persamaan tanpa adanya diskriminasi dalam bekerja.

Rabu, 29 Mei 2013


UAS

(GWANGJU-KOREA SELATAN,mei 2013,UT Uas by: Panji hariyanto).Setelah 3 bulan berjibaku dengan modul yang cukup tebal dan berbagi waktu dengan kewajiban sebagai seorang pekerja imigran di negri ginseng.Tibalah saatnya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan diri dan pemahaman materi dari modul mata kuliah yang telah di baca dan di pelajari baik melalui inisiasi yang di sampaikan oleh tutorial melalui media (online) dari UBJJ Pusat jakarta maupun Tutorial tatap muka oleh POKJAR (kelompok ajar) yang di komandani oleh Bpk Hadi Teguh Yudistira. Phd ( sungkyun kwan Univ ) sebagai Chief UT korea.

UAS ( ujian akhir semester, ujian yang diberikan di perguruan tinggi pada waktu perkuliahan berakhir dalam setiap semester),dag dig dug ada pertanyaan dalam hati tiap mahasiswa,bisa nggak ya? Berbagai expresi di tunjukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan soal soal UAS yang di laksanakan pada tanggal 05 mei 2013 mulai jam 09.00 sampai jam 18.00 waktu korea selatan pada hari pertama betempat di YEONGNAM UNIV, DAEGU,dan 12 mei 2013 pada waktu yang sama bertempat di YEONGSAN UNIV BUSAN.

Tetapi

 

 

 

 

Apapun dan bagaimanapun hasilnya kita lihat bersama setelah nilai IP di umumkan, sejenak senyum,canda tawa dan kehangatan kebersamaan menghilangkan kegalau an tentang hasil UAS dan mendinginkan prosesor kepala ini setelah di porsir habis habisan untuk berfikir.Beberapa mahasiswa UT Koera narsis narsisan di depan kamera.



 

dan di lanjtukan minggu berrikutnya 12 mei 2013 pada waktu yang sama bertempat di YEONGSAN UNIV BUSAN.



 

Dan setelah seluruh mahasiswa selesai mengerjakan soal soal UAS di lanjutkan dengan penyerahan souvenir mars UT korea hasil karya cipta mahasiswa UT korea selatan Bpk Sunardi Prodi Manajemen semester 5 kepada perwakilan UPBJJ Jakarta Ibu Dra.Subekti Nurmawati M.S.i……



Di teruskan dengan diskusi mahasiswa dengan Ibu Dra.Subekti Nurmawati M.S.i

Ada beberapa pertanyaan di ajukan oleh mahasiswa di antara nya adalah tentang nilai IP yang tidak lulus ( grade E ),bagaimana mekanisme memperbaiki nilai,kapan dan kepada siapa harus berkoordinasi.
  


 



 



 

Dan di akhiri dengan poto bersama