بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Sabtu, 12 Januari 2013

Jurus Bob Sadino ..

Jurus Bob Sadino ..

Inilah rahasia sukses Bob Sadino .. Jurus ini saya secara tidak sadar telah saya gunakan sejak saya SMU .. Yaitu ilmu jalanan ( Kuadran Bisa ) ...Take Action dulu ..tidak peduli untung atau rugi.. tidak peduli keluar uang berapa banyak, tidak peduli kerja keras sampai jam berapa.. yang penting Take Action..setelah usaha jalan baru di evaluasi..baru mulai buat administrasi, baru buat organisasi, baru buat laporan keuangan, baru menyusun rapat-rapat.. sebenarnya jika langsung Take Action tanpa pikir-pikir dulu adalah hal yang membuang waktu .. memang benar, karena tak ada rancangan .. Untuk itu setelah biasa dengan ilmu jalanan harus ditingkatkan ilmunya..yaitu sudah bisa membuat sistem..Jadi untuk bisnis selanjutnya sistem sudah di rancang..Bagaimana sistem terancang ..yaitu setelah bisnis pertama kedua ketiga keempat sampai kedelapan gagal..barulah  sistem terbentuk.              ( .hehe..lama juga ya ) .

Kira-kira beginilah gambaran Roda Bob Sadino

 

RBS dibagi menjadi 4 kuadran.

1. Kuadran TAU = 

Kuadran Tau adalah  proses belajar di sekolah pd umumnya.. Sering disebut kuadranKampus / sekolah
  Di kampus inilah orng belajar berbagai teori sampai dengan ujian, skripsi lulus danmendapat gelar.
  Titik berat pembalajaran di kuadran tau adalah bagaimana seseorang mendaptkanilmu, teori dan informasi sebanyak-banyaknya. Makin banyak inormasi dan teori ygdidapat makin pintarlah sebutannya,
Kelemahan orng yg berada di kuadran tahu adalah = lemah di lapangan/praktek,krnterlalu byk analisa, takut rugilah dsb..


Seringkali teori jika dibawa ke masyarakat, efektifitasnya bisa 0%, mengapa bisa begitu ,teori umumnya selalu tetinggal oleh dinamika masyarakat, Karna teori biasanya disusunberdasarkan riset atas fakta dan informasi yg sudah berlalu cukup lama
Om Bob menggambarkan org yg berada di kuadran tau ini ibarat orng yg sedang belajarmenembak, . Orang2 ini dibekali berbagai ilmu ttg jenis senapan, tekni menembak,cara menembak dg jitu, akan tetapi mereka justru tidak pernah memegang senapan danpelurunya sama sekali.
Oleh sebab itu orng yg berkompeten di kuadran tau bisa saja menjadi tidak kompetenlagi manakala harus terjun ke tengah2 masyarakat.

2. Kuadaran BISA

            kuadran ini menggambarkan orng yg tidak sekolah belajar melakukan danmengerjakan sesuatu pekerjaan di berbagai bidang.
Mereka biasanya langsung melangkah tanpa bersandar pada teori, karana merekamemang tidak lagi peduli dg teorinya.
Titik berangkat mereka adalah praktek, melakukan tindkan, action, dan sepeuhnyabelajar dari proses tersebut.
Orng di kuadran bisa dapat saja bisa mngerjakan pekerjaannya dg benar tapi bisa jugamelakukan pekerjaan dg salah. Namun kedua pengalaman tersebut menjadi sumberbelajarnya. Karna itu org di kuadran bisa, lama2 menjadi bisa melakukan pekerjaan dgbenar karna melakukanterus menerus, praktik terus menerus , belajar dari proses. Salahdi perbaiki dll.
Di kuadran ini di gambarkan orng yg langsung memegang senapan mengisi denganpeluru dan langsung menembak ke sasaran yg dituju.Saat pertama kali belajarmungkinsasarannya meleset samapai puluhan kali, akan tetapi berangsur2 bisa tepatsasaran juga.  




 

Orng di kuadran ini jelas berbeda dg di kuadran tau,orng di kuadran tau bisa tau teorinyatapi sering kali tidak bisa mengaplikasikannya alam masyarakat.
Walau begitu sering kali orng di kuadran TAU menganggap orng yg dikuadran Bisa tidakkompeten secara teori.

3.KUADRAN TERAMPIL

Orng2 di kuadran terampil biasanya sudah melewati kuadaran tau dan kuadarn bisa.Butuh waktu 20-30 tahun dsri kuadaran bisa utk naik ke kuadran Terampil
 
Kuadran Terampil biasanya merupakan akibat dialektika antara kuadaran tau dan bisa.
Menurut OM BOB seharusnya org2 di kuadran TAU harus terusmeneru menguji teorinya diKUADARAN BISA.
Dan sebaliknya orng di kuadran BISA mau bergerak dan mengalamai proses di kuadrantau.artinya prakteknya bisa menjadi efektif karena dikuatkan oleh teori dan metode2nya.
Akibat atau hasil yg saling menguatkan ini adalah meningkatnya Kemampuan ataukecakapan seseorang
MAsyarakat menyebutnya org yg skillfull atau terampil di bidnagnya.
Bob mengkategorikan orng yg di kuadran TRAMPIL ini sebagai orng yg respons-able danaccountable
Responaible =artinya memiliki kemampuan  merespon segalan persoalan dengan tepat
Accountable = memiliki kemampuan mengatasi masalah secara bertanggungjawab.
Gambrang orng terampil adalah orng yg sudah mampu menembak dengan baik, krn bisamempertanggungjawabkan setiap peluru yg ditembakkannya.
Orng ini sudah bisa menembak dengan baik karena selain terus menerus berlatuhmenembak, org ini juga diajari erus menerus teorinya, dan cara-cara menembak dengantepat.

4. KUADRAN AHLI/EXPERT
Penghuni kuadran ahli ini adalah : mereka yg selain telah bisa meningkatkanketerampilannya, responsif dan bertanggung jawab juga karena mampu memberikanmanfaat byk orang,serta diakui kompeensinya oleh masyarakat luas.
Orng yg berada di kuadran terampil memiliki efektivitas teori ke praktik sampai 90 %
Akan tetapi orng yg berada di kuadran ahli bisa mencapai 99%.
ILustrasi nya adalah penembak yg sangat-sangat hebat dalam menembak. Setelahterampil menembak, mereka belajar lagi menggunakan cara-cara tertentu atau triktertentu untuk meningkatkan kemampuan.
ALhasil dg mata terttuppun mereka bisa menembak.

Pengertian TERAMPIL dan AHLI ebenarnya tipis sekali bedanya, akan tetapiperbedaannya terletak bahwa Orng di kuadran AHLI diakui oleh masyarakat. Bisamenjadi teladan, penyuluh bagi org-orng yg berada di kuadran tau atau bisa.

Meskipun sangat ahli dalam teori dan prktek bukan tidak mungkin orng yg berada dikuadran AHLI ini mampu menjawab semua pertanyaan, . Katakanlah dari 1.000pertanyaan yg diajukan bisa dijawab 99,9 %, maka bukan tidak mungkin 0.1% pertanyaanyg tidak bisa dijawab itu jawabanya di temukan di kuadran TAU.

Karna itu orng2 di kuadran AHLI akan berputar lagi belajar lagi di kuadran tau dst.
Dari perputaran kuadran tsb Bob sangat menitik beratkan pada proses dialektika antarakuadra tau dan bisa.
Ia menggambarkan proses itu sebagai bandul yg bergerak ke kuadran pertama dankedua secara terus menerus.
Jadi artinya org dikuadran tau harus terus menguji teorinya di kuadran bisa, sebab Ikuadran bisa itulah segala hambatan, tantangan dan peluang nyata.

Sebaliknya org di kuadran bisa harus terus menerus menambah ilmunya di kuadran tausupaya prakteknya bisa efektif.

Kuadran terampil dan ahli adalah hasil proses dialektika kuadran TAU dan BISA.

Sering yg terjadi orng yg di kuadran TAU tidak mau nmenyebrang ke kuadran BISA.

Dari kacamata BOB sadino jelaslah bahwa akar dari 1 juta sarjana nganggur itu karenankuadran TAU enggan meneberan ke kuadran BISA.
Lalu akar dari kemiskinan di Indonesia salah satunya juga karena mandulnya parasarjana yg tidak berkompeten.Mereka gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagidirinya sendiri, terlebih bagi orng lain. Sementara orng yg kuadran tau menerobos kekuadran terampil atau kuadran ahli menghasilkan ahli-ahli yg tak kompeten, danpenyuluhan dan bimbinan mereka menyesatkan.

Nah demikian sharing ilmu dari jurus Bob Sadino..Terserah kawan-kawan mau memulai dari kuadran Tau atau Kuadran Bisa sama saja...tapi kalau saya lebih suka Kuadran Bisa..karna kuadran bisa itu adalah Take Action dulu ...
Selamat mencoba !! salam sukses ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar